Harga Waterproofing Per M2: Kenali Faktor yang Mempengaruhinya

Harga Waterproofing Per M2

Harga waterproofing per m2 dapat berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti jenis material, ukuran area, serta kesulitan dalam pemasangan. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi biaya yang harus Anda keluarkan untuk melindungi bangunan dari kebocoran air.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga waterproofing per m2 serta tips untuk memilih jenis waterproofing yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Waterproofing per m2

Jenis Material Waterproofing

Jenis material waterproofing adalah faktor utama yang mempengaruhi harga waterproofing per m2. Ada berbagai jenis material waterproofing yang tersedia di pasaran, seperti acrylic, bitumen, polyurethane, dan lain-lain.

Acrylic adalah jenis material waterproofing yang paling terjangkau. Material ini terbuat dari campuran air dan acrylic, sehingga sangat mudah diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan. Namun, acrylic hanya cocok untuk penggunaan dalam jangka pendek karena daya tahan yang kurang.

Sementara itu, bitumen merupakan jenis material waterproofing yang lebih tahan lama dan cocok untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, bitumen memiliki kelemahan yaitu terbatas dalam pengaplikasiannya. Material ini hanya cocok untuk permukaan yang besar dan rata.

Polyurethane adalah jenis material waterproofing yang paling kuat dan tahan lama. Material ini cocok untuk digunakan pada permukaan yang banyak terkena tekanan atau getaran. Namun, kekurangan dari polyurethane adalah harga yang lebih mahal dibandingkan jenis material waterproofing lainnya.

Ukuran Area

Ukuran area juga mempengaruhi harga waterproofing per m2. Semakin besar area, semakin besar juga biaya yang harus Anda keluarkan. Selain itu, ukuran area juga mempengaruhi jenis material waterproofing.

Untuk area yang kecil, seperti kamar mandi atau balkon, material waterproofing jenis acrylic sudah cukup. Namun, untuk area yang lebih besar seperti atap atau kolam renang, material waterproofing jenis polyurethane lebih kami sarankan.

Kesulitan dalam Pemasangan

Kesulitan dalam pemasangan juga mempengaruhi harga waterproofing per m2. Jika area memiliki bentuk atau kemiringan yang tidak biasa, biaya pemasangan dapat lebih mahal. Selain itu, jika area sulit dijangkau, seperti atap, biaya pemasangan juga akan lebih mahal.

Tips Memilih Jenis Waterproofing yang Tepat

Sesuaikan dengan Kebutuhan

Pilihlah jenis waterproofing yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan hanya memilih berdasarkan harga yang paling murah. Pertimbangkan juga daya tahan dan kualitas material waterproofing.

Perhatikan Area yang Akan Dilapisi

Sesuaikan jenis material waterproofing dengan ukuran. Untuk area yang lebih besar, pilihlah jenis material yang lebih tahan lama dan kuat seperti polyurethane.

Cari Referensi dan Ulasan

Sebelum memilih jenis waterproofing, carilah referensi dan ulasan mengenai jenis material. Baca ulasan dari pengguna lain atau tanya pada ahli waterproofing untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Gunakan Jasa Profesional

Untuk memastikan hasil waterproofing yang baik dan tahan lama, sebaiknya menggunakan jasa profesional. Jasa profesional akan membantu dalam memilih jenis material waterproofing yang sesuai dengan kebutuhan Anda serta melakukan pemasangan dengan benar dan efektif.

Harga Waterproofing Per M2 Secara Umum

Jika Anda sedang mencari panduan lengkap tentang cara menghitung biaya waterproofing beton, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Secara umum, harga waterproofing per meter persegi adalah Rp 33.664,00/m2. Ingatlah bahwa biaya bahan dan tenaga kerja yang tercantum dalam tabel mencerminkan harga pada saat artikel ini ditulis dan dapat berubah dari waktu ke waktu.

Berikut adalah contoh bagaimana menghitung biaya pekerjaan waterproofing untuk atap toilet: Misalkan Anda perlu tahu cara menghitung biaya waterproofing, dan kami akan memberikan contoh komprehensif tentang bagaimana menghitung volume dan RAB pekerjaan waterproofing untuk toilet berukuran 2m x 3m berdasarkan pengalaman kami dalam sebuah proyek. Atap yang digunakan untuk bangunan toilet terpisah memiliki ketebalan 10 cm dengan bantalan 0,5 m.

  • Ukuran bangunan = 3m x 3m
  • Ukuran atap = (2 + 0,5 + 0,5) x (3 + 0,5 + 0,5)
  • Ukuran atap = 3m x 4m
  • Ketebalan atap = 0,1m
  • Luas atap = luas atas + luas sisi + luas bawah
  • Luas atap = (3m x 4m) + (0,1m x 2(3 + 4)) + ((3m x 4m) – (2 x 3m))
  • Luas atap = 12 + 1,4 + 6
  • Luas atap = 19,4m2

Setelah Anda memiliki volume pekerjaan, langkah selanjutnya adalah mengalikan luas atap yang akan dilapisi waterproofing dengan harga per meter persegi waterproofing. Total biaya waterproofing:

  • Biaya waterproofing = Luas lapisan x Harga per meter
  • Biaya waterproofing = 19,4m2 x Rp 33.664,00/m2
  • Biaya waterproofing = Rp 653.081,60, dibulatkan menjadi Rp 655.000,00

Pastikan untuk menyisihkan sekitar 5% biaya untuk mempersiapkan kemungkinan kenaikan harga standar dari bahan  dari waktu ke waktu.

Baca juga: Jasa Injeksi Beton Depok

Sebagai kesimpulan, meskipun pekerjaan waterproofing mungkin tidak dianggap sebagai pekerjaan struktural, hal ini sangat penting dalam membuat atap beton lebih tahan lama dan mencegah kebocoran.